JAKARTA — Badan Pengurus Pusat Perkumpulan Andalan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Kelompok Akseptor atau UPPKA (BPP AKU) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 1-3 September 2022 mendatang. Rakernas di Gedung BKKBN pusat itu akan diisi gelar dagang untuk mendukung usaha kelompok akseptor KB dan juga pemberian makanan tambahan untuk balita stunting.
Sebelum menggelar Rakernas, Ketua Harian BPP AKU Eri Naldi bersama Ketua Bidang Informasi dan Teknologi (ITI) Widianto menyambangi kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk melakukan audiensi pada Senin (01/08/2022).
Keduanya tiba di kantor BKKBN pukul 13.50 WIB dan diterima Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Nopian Andusti yang didampingi Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Ahmad Taufik dan Kepala Biro Umum dan Humas Putut Riyatno beserta jajaran di ruang tamu VIP Gedung Halim 1 BKKBN.
Dalam audiensi tersebut, Eri secara langsung meminta dukungan kepada BKKBN untuk ikut menyukseskan Rakernas BPP AKU yang akan digelar secara hybrid sekaligus gelar dagang kelompok UPPKA.
“Kami mohon izin ingin menggelar Rakernas secara langsung di Ruang Serbaguna BKKBN dan secara online nanti lewat zoom atau YouTube BKKBN Official jika diizinkan,” kata Eri saat membuka diskusi tersebut.
Eri pun berharap, Kepala BKKBN mau mengisi acara sekaligus memberikan materi pada hari pertama penyelenggaraan Rakernas BPP AKU. Sementara Deputi KSPK Nopian Andusti diminta untuk mengisi materi pada hari kedua mengenai keluarga dan kesejahteraan.
“Hari ketiga ada lomba untuk masyarakat. Ada talkshow soal stunting yang melibatkan ahli gizi. Ada sumbangan untuk kelompok UPPKA berupa susu dan pemberian makanan pendamping untuk pemenuhan gizi. Kita juga akan bagikan bibit tanaman pohon kelor sebanyak 500 batang,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Deputi KSPK Nopian Andusti mendukung penuh kegiatan Rakernas BPP AKU. Nopian pun berharap dengan digelarnya Rakernas tersebut dapat membuat kelompok UPPKA di seluruh daerah bisa semakin sejahtera dan berdaya saing.
Nopian menyebut, BKKBN juga selama ini kerap menggelar acara secara hybrid, termasuk penyelenggaraan Harganas ke-29 yang bertempat di Kota Medan, Sumatera Utara pada 7 Juli 2022 lalu. Peran gotong royong dari berbagai pihak, kata Nopian, mempermudah BKKBN dalam menggelar acara tersebut.
“Selama kasus covid tidak naik, kami siap membantu apa yang dibutuhkan oleh AKU dalam rangka gelar dagang dan rakernas,” ujar Nopian.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Ahmad Taufik mengatakan, BPP AKU harus membuat aksi nyata usai penyelenggaraan Rakernas tersebut. Aksi nyata yang dimaksud adalah terus melakukan keberpihakan kepada kelompok UPPKA.
“Ke depan kita kerjasama soal substansi program. Hasil Rakernas harus jelas programnya, ada hasil nyata sehingga ketika kita ingin melakukan intervensi enak,” ujar Taufik.
Taufik pun menegaskan bahwa BKKBN selalu mendukung program kerja dari setiap mitranya dalam upaya mendukung program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana BKKBN. (Humas/IMA)
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusumua, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.