SERANG — Berbagai inovasi dan keterlibatan berbagai pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting terus bermunculan. Di daerah, sekelompok remaja yang tergabung dalam Generasi Berencana (Genre) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Banten menggelar Butik Antik Remaja Peduli Stunting.
Acara digagas dan dimotori kaum remaja yang tergabung dalam Genre BKKBN Provinsi Banten. Mereka mengumpulkan baju layak pakai dari para donatur lalu dijual kembali dalam gelaran bazar. Hasil penjualan, seluruhnya digunakan untuk upaya percepatan penurunan stunting.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si, Minggu (07/08/2022) menyatakan apresiasi atas inisiatif dan inovasi kaum remaja dalam upaya membantu percepatan penurunan stunting
Dadi mengatakan, Butik Antik Remaja Peduli Stunting yang digelar oleh kaum remaja memiliki nilai positif. Kaum remaja, menurut Dadi, tidak hanya melahirkan ide konsep dan gagasan baru, tapi juga mampu mengimplementasikannya secara konkrit.
“Saya yakin remaja Indonesia sebagai agen perubahan di masyarakat mempunyai peran penting dalam kemajuan suatu bangsa, berfikir kreatif dan inovatif dalam mewujudkan cita-cita bangsa,“ kata Dadi
Lebih jauh, Dadi berharap, Butik Antik Remaja Peduli Stunting ini bisa menginspirasi para remaja lainnya di Indonesia pada umumnya dan pada khususnya remaja Banten dalam melakukan upaya percepatan penurunan stunting.
Sub Koordinator Bina Ketahanan Remaja Perwakilan BKKBN Banten Nurbaiti, S.Pd, menjelaskan, baju layak pakai yang dijual dalam Bazar Butik Antik Remaja Peduli Stunting tersebut dikumpulkan dari para donator di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Banten.
“Nama acaranya Butik Antik Remaja Peduli Stunting. Kegiatan tersebut digelar pada Minggu, 31 Juli 2022 saat pagelaran festival di Desa Cengkok, Kabupaten Tangerang,” kata Nurbaiti.
Menurut Nurbaiti, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Remaja Genre Banten terhadap generasi penerus yang bebas dari stunting. Dalam kegiatan itu mereka berhasil mengumpulkan ribuan pakaian bekas layak pakai.
“Setelah terkumpul lalu mereka lelang dan alhamdulillah banyak peminatnya. Dikemas dulu, di laundry dulu, di packing bagus semenarik mungkin,” ujarnya.
Nurbaiti mengatakan, pakaian bekas layak pakai tersebut dilelang mulai dari Rp5.000 hingga Rp25.000. Selain sosialisasi stunting, Perwakilan BKKBN Banten juga turut mengedukasi masyarakat yang hadir terkait program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana).
“Ternyata banyak sekali pengunjung. Responnya sangat baik. Kita sampaikan ke orang-orang kalau membeli pakaian ini berarti berdonasi untuk anak-anak stunting. Akhirnya banyak yang beli,” ujarnya.
Nurbaiti menambahkan, dari hasil penjualan tersebut kemudian akan diserahkan ke keluarga berisiko stunting untuk diolah di Dapur Sehat Anak Stunting (Dashat) kampung binaan Perwakilan BKKBN Banten.
“Kegiatan ini diharapkan akan terus akan berlangsung. Tidak hanya dikegiatan momentum tapi ada kegiatan-kegiatan yang punya massa banyak seperti car free day atau kegiatan pengerahan massa,” ujar dia.
Remaja Genre adalah program yang dikembangkan oleh BKKBN dengan kelompok sasaran, yaitu remaja berusia 10-24 tahun tapi belum menikah, mahasiswa/mahasiswi yang belum menikah, keluarga, masyarakat yang peduli terhadap kehidupan para remaja.
Program Genre adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda. Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan Napza guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan.
Tujuan dikembangkannya program Genre oleh BKKBN adalah untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi para remaja dalam menyiapkan jenjang pendidikan yang terencana, berkarir dalam pekerjaan yang terencana, menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi. n (FBA)
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusumua, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.